Laman

Minggu, 19 Juni 2011

Inauguration CIS Full Day.

Harjamukti – Guna memberikan pelayanan pendidikan lebih maksimal, SD Sekar Kemuning secara resmi memperkenalkan bangunan baru sekaligus perubahan nama menjadi SD Cirebon Islamic School, Sabtu (18/6). Sekolah yang berlokasi di Kampung Pesantren, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti tersebut, bernuansa asri serta dilengkapi sarana flying fox dan outbound
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Madani Cirebon yang menaungi keberadaan CIS, Bpk. H. Dede Muharam Lc, untuk menentukan lokasi yang cocok untuk mendirikan sekolah di kota Cirebon sangat sulit . bila menginginkan mendirikan sekolah yang belokasi di tengah kota, maka akan sulit mencari lahan, kalaupun ada harganya cukup mahal.
“Setelah satu tahun mencari lokasi untuk membangun sekolah, akhirnya kami menemukan lokasi yang sangat cocok untuk mendirikan sekolah yakni di Kampung Pesantren ini. Sebab, lokasi yang ada sangat asri dan nyaman, sehingga mendukung proses belajar mengajar. Dipilihnya kawasan selatan karena sejalan dengan keinginan Pemkot Cirebon yang ingin membangun kawasan selatan menjadi kawasan yang lebih maju, seperti kota Cirebon bagian utara. Kalau sekolah di tengah kota, selain lahannya mahal juga para siswa akan digoda dengan berbagai iklan yang ditawarkan melalui reklame ataupun bando yang ada di sepanjang jalan, terutama iklan rokok” papar Bpk. H. dede Muharam Lc.
Masih menurut Bpk. H. Dede Muharam Lc, cikal bakal SD CIS adalah SD Sekar Kemuning Full Day karena memang menggunakan ruangan di Sekar Kemuning untuk kegiatan belajar mengajar. Meski tidak mencantumkan kata internasional, SD CIS akan menerapkan standar inernasional dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah.
“bahkan kami juga melakukan study banding dan merujuk kepada sekolah-sekolah yang memiliki konsep sama demi menghasilkan mutu yang berualitas,” ungkapnya.
Bpk. H. Dede Muharam Lc, juga mengklaim, saat ini biaya SD CIS merupakan yang termurah di kota Cirebon. Meski degan biaya murah, tetapi dia menjamin hasil dari pembelajaran di SD CIS memiliki kualitas yang tidak kalah dengan pendidikan negri. “ seluruh pembiyayaan pendidikan di SD CIS berasal dari swasta tanpa ada bantuan dari pemerintah. Untuk memberikan pelayanan prima, SD CIS telah menyiapkan ruang kelas dan ruang istirahat. Kedepan rencananya SD CIS akan memiliki bangunan 3 lantai dan saat ini fondasinya telah di siapkan,” jelasnya.
Untuk menghasilkan lulusan terbaik , siswa CIS akan diajar oleh para guru professional dan memiliki kemampuan terbaik di bidangnya masing-masing. Tidak hanya itu, para guru yang membimbing siswa juga terlatih dan memiliki standar kualifikasi maupun kompetansi dan memiliki komitmen mendidik dengan hati serta jaminan kualitas. “ untuk kegiatan belajar mengajar tahun 2011/2012 baru akan dimulai pada bulan Juli mendatang,” tegas Bpk. H. Dede
Sementara itu staf ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangungan, Dra. Hj. Deane Dewi Ratih MM, yang mewakili walikota mengatakan, atas nama Pemkot Cirebon, dirinya mengapresiasi pembangunan CIS berbasis full day. Dia berharap kedaepan keberadaan SD CIS ini lebih baik dan maju dari yang ada saat ini.
“ keberadan SD CIS ini sejalan dengan isu kekinian karena maraknya demonstrasi generasi muda. Diharapkan, keberadaan SD CIS ini bisa membentengi generasi muda dengan ilmu agama dan akhlak yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap agar keberadaan SD CIS ini bias ikut mencerdaskan emosional anak bangsa, terutama di tingkat SD. Sehingga, dengan konsep full day school ini bias lebih efektif dalam pendidikan anak.
“ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada pengurus yayasan yang telah memilih lokasi di wilayah selatan untuk membangun SD CIS. Sebab, kebijakan walikota dalam pembangunan adalah akan memprioritaskan kawasan selatan agar tidak terlalu jauh dengan kawasan-kawasan lain di Kota Cirebon,” tandasnya.
Acara peresmian SD CIS tersebut juga di isi tawsiah yang disampaikan oleh KH Mahfudz Bakrie. Tidak hanya itu,  juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara SD CIS dengan Radar Cirebon Grup. 

Minggu, 24 April 2011

SD CIS Full Day Unggul di Alam

Pagi sekali siswa siswi SD CIS Full Day berkunjung ke Rumah Alam di daerah Dukupuntang Cirebon untuk melakukan Outdoor Education (18/04). .

Bagi anak-anak di perkotaan suasana alami di Rumah Alam yang berada di lereng pegunungan memang menjadi hal yang menarik. Selain itu mereka dapat menikmati kicauan burung, juga tupai yang berkeliaran bebas di Rumah Alam.
Sebelum bermain, anak-anak SD CIS Full Day ini melakukan latihan kepemimpinan. Setelah itu mereka diajak bermain games-games yang melatih kekompakan dan adrenalin diantaanya fling fox, melintasi jaring laba-laba, menyebrangi danau dll..
Seakan tidak mengenal lelah, anak-anak SD ini selalu semangat beraktivitas. Mereka diajak belajar untuk menghargai keanekaragaman apapun di alam. Dengan harapan nilai-nilai positif yang didapat di Rumah Alam semoga mampu menumbuhkan sikap cinta terhadap alam dan mampu menumbuhkan mental siswa dan siswi SD CIS Full Day.
SD CIS Full Day, tak hanya unggul dalam prestasi, namun juga unggul dalam menghargai alam.

Kamis, 21 April 2011

OPEN RECRUITMENT

Berangkat dari keinginan awal untuk mengangkat kualitas pendidikan kaum muslim dan niat mulia dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa Indonesia menjadi  generasi qurani yang mandiri dan berkualitas. Bpk. H. Dede Muharam, Lc. memproyeksikan CIREBON ISLAMIC SCHOOL  sebagai perwujudan sebuah model sekolah pertama di Cirebon berbasis Islam dan berstandart International yang memiliki suasana asri.
Jika anda generasi muda Indonesia dengan kualifikasi :
  • Laki-laki / Perempuan
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Lulusan S1 Bahasa Inggris atau Matematika (di utamakan lulusan dari persantren dan PTN)
  • IPK minimal 3,0
  • Mampu berbicara bahasa Inggris dengan lancar, standar tinggi tata bahasa, komposisi membaca, dan mendengarkan
  • Memiliki kecakapan berorganisasi dan berkomunikasi
  • Memiliki wawasan islam yang memadai
  • Bisa membaca Al Qur’an
  • Mampu bekerja secara individu maupun team
  • Familiar bekerja dengan computer
  • Menyukai dunia anak-anak dan siap mengajar sekolah dasar
Diutamakan memilki extra/non verbal skill :
Multimedia :
  • Microsoft Office
  • Website design
  • Corel draw
  • Photoshop
Kirim surat lamaran , curriculum vitae lengkap dan foto berwarna lewat pos ke :
CIREBON ISLAMIC SCHOOL
Jl. Sekar Kemuning No. 36 Kota Cirebon Jawa Barat
Telp. (0231) 376 4116 / 0815 6955 795
Atau Via Email : d2muharam@yahoo.co.id

Senin, 18 April 2011

Do'a Bersama di Kampus Baru



Kalijaga - Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam pembangunan kampus baru SD CIS Full Day, kemarin (17/04) tepatnya Pukul 16.30 WIB, Ketua Yayasan Pendidikan Madani Cirebon Bpk. H. Dede Muharam, Lc dan segenap Guru-guru SD CIS Full Day mengadakan acara do’a bersama di kampus baru SD CIS Full Day. Acara tersebut dihadiri oleh ulama-ulama kota Cirebon dan penduduk setempat. Selain itu acara do’a bersama ini juga bertujuan untuk memper erat tali silaturahim dangan warga setempat.

Sabtu, 16 April 2011

Penampilan Terbaik Alisa dan Lulu

Cirebon – Sabtu (16/3) kemarin adalah hari yang sangat berkesan bagi Alisa Aufa Nailla (biru) dan Lutfiah Kurniasih atau yang akrab di panggil Lulu (orange). Kedua siswi kelas 2 ini membacakan puisi yang berjudul “Angan Ku” di hadapan guru-guru SD se-kota cirebon dalam acara Talk Show Unconditional Love (Kunci Sukses Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini) yang di selenggarakan oleh Central Prima di Lantai 2 Hotel Grage Cirebon.

Tentunya ini merupakan kebanggan tersendiri bagi para wali murid dan guru-guru SD CIS Full Day.“Saya sangat bangga kepada Alisa dan Lulu, di usianya yang menginjak 8 tahun itu mereka dapat berkolaborasi dengan baik dalam membacakan puisi layaknya orang dewasa” ujar  Ali Magfur SPdI selaku guru SD CIS Full Day.

Kepala SD CIS Full Day, Nur Anillah SAg mengatakan kunjungannya itu selain untuk menyaksikan penampilan Nailla dan Lulu, Guru-guru SD CIS Full Day juga bisa menyerap materi yang disampaikan oleh pembicara tentang pembentukan karakter anak sejak dini. “kunjungan saya  kesini selain untuk menyaksikan Alisa dan Lulu, saya juga sengaja membawa teman-teman rekan guru agar bisa menambah wawasan mengenai pembentukan karakter anak-anak”. Ugakap Nur Anillah SAg.


SD CIS Full Day Belajar Jurnalistik

Perjuangan - Sebanyak 35 siswa kelas 1 dan 2 SD CIS Full Day berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon (15/3). Kunjungan itu didampingi Kepsek Nur Anillah SAg dan 3 guru yaitu Usman SPdI, Ela Wati SPdI dan Ali Magfur SPdI. Dalam kunjungan, mereka di sambut hangat Manager Pemasaram Moh. Joharudin bersama staf Pemasaran Makali, dan Kordinator Liputan Iman Sudarman. Para siswa pun diberi wawasan bagaimana proses pembuatan koran Radar Cirebon.
Kepala SD CIS Full Day, Nur Anillah SAg mengatakan, kunjungannya itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat dari alat-alat komunikasi. " Kami berkunjung kemari tidak lain untuk memberi pengetahuan tentang alat komunikasi, salah satunya media masa atau koran. Saya harap setelah berkunjung anak-anak dapat menumbuh kembangkan minat baca terhadap koran," ujarnya.
Saat kunjungan para siswa pun sangat antusias dan semangat untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan koran. "Mudah-mudahan kunjungan ini dapat dijadikan pengalaman pembelajaran serta dapat diambil manfaat ilmunya," ujar Ela Melawati SPdI. (Sumber : Radar Cirebon 16 April 2011)

Jumat, 15 April 2011

Keutamaan Belajar dan Mengajar


Dari Abi Musa Radhiallahu Anhu, Nabi Shalallahu Alaihi wa sallam

bersabda,* *"Perumpamaan petunjuk dan ilmu pengetahuan, yang oleh karena itu
Allah mengutus aku untuk menyampaikanya, seperti hujan lebat jatuh ke bumi;
bumi itu ada yang subur, menyerap air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan
rumput-rumput yang banyak. Ada pula yang keras tidak menyerap air sehingga
tergenang, maka Allah memberi manfaat dengan hal itu kepada manusia. Mereka
dapat minum dan memberi minum (binatang ternak dan sebagainya), dan untuk
bercocok tanam. Ada pula hujan yang jatuh kebagian lain, yaitu di atas tanah
yang tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan rumput. Begitulah
perumpamaan orang yang belajar agama, yang mau memanfaatkan sesuatu yang
oleh karena itu Allah mengutus aku menyampaikannya, dipelajarinya dan
diajarkannya. Begitu pula perumpamaan orang yang tidak mau memikirkan dan
mengambil peduli dengan petunjuk Allah, yang aku diutus untuk
menyampaikannya. "Abu Abdillah berkata, bahwa Ishaq berkata," Dan ada
diantara bagian bumi yang digenangi air, tapi tidak menyerap." **(Arti dari
Hadts No 79 - Kitab Fathu Bari)*

*Kandungan Hadits**
*
Tentang hadits diatas, setelah memaparkan keterangan yang menjelaskan hadits
diatas dari segi bahasa (arab), Ibnu Hajar Al-Asqalani -penulis kitab fikih
(klasik) Bulughul Maram- dalam kitabnya Fathul Bari, menjelaskan :

Al Qurtubi dan yang lainnya mengatakan bahwa Rasulullah ketika datang
membawa ajaran agama, beliau mengumpamakannya dengan hujan yang diperlukan
ketika mereka membutuhkannya. Demikianlah kondisi manusia sebelum Rasulullah
diutus. Seperti hujan menghidupkan tanah yang mati, demikian pula ilmu agama
dapat menghidupkan hati yang mati.

Kemudian beliau mengumpamakan orang yang mendengarkan ilmu agama dengan
berbagai macam tanah yang terkena air hujan, diantara mereka adalah orang
alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajar. Orang ini seperti tanah subur
yang menyerap air sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya, kemudian
tanah tersebut dapat menumbuhan tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberi
manfaat bagi yang lain.

Diantara mereka ada juga orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut
ilmu namun dia tidak mengerjakan, akan tetapi dia mengejarkannya untuk orang
lain, maka bagaikan tanah yang tergenangi air sehingga manusia dapat
memanfaatkannya. Orang inilah yang diindikasikan dalam sabda beliau, "Allah
memperindah seseorang yang mendengar perkataan-perkataan ku dan dia
mengerjakannya seperti yang dia dengar." Diantara mereka juga ada yang
mendengar ilmu namun tidak menghafal atau menjaganya serta mengamalkannya
dan tidak pula mengajarkannya kepada orang lain, maka dia seperti tanah yang
tidak dapat menerima air sehingga merusak tanah yang ada di sekelilignya.

Dikumpulkannya perumpamaan bagian pertama dan kedua, adalah karena keduanya
sama-sama bermanfaat. Sedangkan dipisahkannya bagian ketiga, karena tercela
dan tidak bermanfaat.

Kemudian dalam setiap perumpamaan terdiri dari dua kelompok. Perumpamaan
pertama telah kita jelaskan tadi, sedang perumpamaan kedua, bagian
pertamanya adalah orang yang masuk agama (Islam) namun tidak mendengarkan
ilmu atau mendengarkan tapi tidak mengamalkan dan tidak mengajarkannya.
Kelompok ini diumpamakan Nabi Shallallahu Alaihi was Sallam dalam sabdanya,
"Orang yang tidak mau memikirkan" atau dia berpaling dari ilmu sehingga dia
tidak bisa memanfaatkannya dan tidak pula dapat memberi manfaat kepada orang
lain.

Adapun bagian kedua adalah orang yang sama sekali tidak memeluk agama,
bahkan telah disampaikan kepadanya pengetahuan tentang agama Islam, tapi dia
mengingkari dan kufur kepadanya. Kelompok ini diumpamakan dengan tanah datar
yang keras, dimana air mengalir diatasnya tapi tidak dapat memanfaatkannya.
Hal ini diisyaratkan dengan perkataan beliau, "Dan tidak perduli dengan
petunjuk Allah".

Ath-Thibi mengatakan, "Manusia terbagi menjadi dua. Pertama, manusia yang
memanfaatkan ilmu untuk dirinya namun tidak mengajarkan kepada orang lain.
Kedua, manusia yang tidak memanfaatkan untuk dirinya, tapi dia mengajarkan
kepada orang lain. Menurut saya kategori pertama masuk dalam kelompok
pertama, karena secara umum manfaatnya ada walaupun tingkatnya berbeda.
Begitu pula dengan tanaman yang tumbuh, diantaranya ada yang subur dan
memberi manfaat kepada manusia dan ada juga yang kering. Adapun kategori
kedua walaupun dia mengerjakan hal-hal yang wajib dan meninggalkan yang
sunnah, sebenarnya dia termasuk dalam kelompok kedua seperti yang telah kita
jelaskan; dan seandainya dia meninggalkan hal-hal wajib maka dia adalah
orang fasik dan kita tidak boleh mengambil ilmu darinya. Orang semacam ini
termasuk dalam, *man lam yar fa' bi dzalika ro san*. Wallahu a'lam"

*Penutup*

Dari uraian diatas, mari kita berkaca pada pribadi masing-masing. Termasuk
dalam kelompok manakah kita ; kelompok tanah yang menyerap air sehingga
dapat memberi manfaat bagi dirinya, kemudian tanah tersebut dapat menumbuhan
tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberi manfaat bagi yang lain, ataukah
kelompok tanah yang yang tidak dapat menerima air sehingga merusak tanah
yang ada di sekelilingnya? Semoga Allah memudahkan jalan kebaikan dan
(kemudian) menempuhnya untuk yang telah menulis dan membaca tulisan ini,
Amin.

Rabu, 13 April 2011

Karakteristik Kurikulum

Kurikulum SD CIS FULL DAY (Cirebon Islamic School) didesain dengan kekhasan model  terpadu yaitu keterpaduan standar kualitas sekolah dasar DIKNAS dengan muatan lokal keterpaduan pengembangan kecerdasan intelektual spiritual dan sosial serta keterpaduan sisem sekolah, warga dan masyarakat, keterpaduan dalam membimibng kemampuan dalam membaca tartil, menulis dan menghafal Al-Quran.
Para Guru yang membimbing siswa/i, disamping terlatih juga memiliki standar kualifikasi dan kompetensi, memiliki komitmen mendidik sepenuh hati dan profesional dengn jaminan kualitas (assurance quality), serta pendiri dan pembina yayasan berpengalaman, yang juga sebagai ketua yayasan Sekar Kemuning Islamic Boarding School (www.sekarkemuning-ibs.net) Ustd. H. Dede Muharam. Lc.

Minggu, 27 Maret 2011

Keunggulan Cirebon Islamic School (SD Sekar Kemuning Full Day School)


    1. Memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk anak
    2. Mengoptimalkan perkembangan potensi pendidikan anak
    3. Menanamkan aqidah akhlak mulia dan mengarahkan anak beribadah sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadist
    4. Menciptakan sifat dan sikap kemandirian

    Cari Blog Ini